Selesai Libur Nataru dan Imlek, Cek Kondisi Cairan Rem Mobil Supaya Tidak Blong, Pahami Gejala Performa Cairan Rem Turun Untuk Mendeteksinya

Dalam satu bulan ini, Anda memanfaatkan 2 momen libur panjang, yakni Libur Natal dan Tahun Baru 2025 serta Libur Tahun Baru Imlek, untuk liburan bersama keluarga. Saat bepergian, mobil akan menghadapi kondisi jalan yang berat, seperti jalan pegunungan disertai hujan dan membawa muatan penuh.
Salah satu komponen mobil yang ‘tersiksa’ adalah cairan rem atau minyak rem. Seiring pemakaian, cairan rem mengalami penurunan kualitas formula, khususnya akibat kerja cairan rem yang sangat berat. Suhu kerja cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat celcius sehingga berisiko rusak atau menguap.
Sifat higroskopis, yakni mampu menyerap kelembapan, membuat cairan rem mudah tercampur dengan air. Makin banyak kandungan air pada cairan rem, membuat titik didih turun sehingga kehilangan daya tekan di kondisi berat.
Sehingga kemampuan dalam melakukan pengereman jadi berkurang dan kinerjanya tidak optimal. Selain itu di jangka panjang akan muncul karat yang merusak formula kimia cairan rem dan menyumbat salurannya.
Gejala Performa Cairan Rem Turun
1. Penurunan kinerja cairan rem bisa ditandai dari beberapa gejala. Ketika kinerja cairan rem mulai menurun atau bermasalah, lampu indikator rem (brake warning light) di panel instrumen akan menyala.
2. Pengereman terasa tidak pakem atau pedal rem yang diinjak terasa lebih dalam menjadi penanda lainnya. Kondisi tersebut biasaya terjadi saat melakukan pengereman di jalan menurun atau mendaki.
3. Gerakan pedal rem terasa lebih dalam ketika mobil berhenti lama, terutama di pagi hari. Keadaan ini karena udara di dalam saluran hidraulis rem mengembang, sehingga saat pedal rem ditekan, hanya menekan udara.
4. Air yang tercampur dengan minyak rem dapat menyebabkan rem blong dan jarak pengereman yang lebih jauh. Hal ini karena air menurunkan titik didih minyak rem, sehingga tekanan hidraulis untuk menekan kampas rem berkurang.
5. Air dapat pula menyebabkan korosi pada sistem pengereman. Korosi ini dapat terjadi pada kaliper, saluran rem, dan komponen ABS (Anti-lock Braking System).
6. Adanya tetesan cairan rem di lantai di bawah mobil menandakan kebocoran di sistem rem. Untuk itu, coba periksa volume cairan rem pada tabung reservoir di ruang mesin.
Muara dari semua gejala tersebut adalah rem blong. Sistem rem mobil kehilangan daya tekan bahkan tidak sanggup lagi melaksanakan tugasnya. Kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan memicu kecelakaan.
Cek Jalur Cairan Rem
Jika cairan rem kurang, jangan langsung menambahkannya. Cek dulu apakah ada kebocoran pada jalur hidrolis rem seperti selang dan sambungannya. Jika berkurang, cairan rem bisa ditambahkan ke reservoir sampai garis batas atas.
Namun kalau habis total, hampir dapat dipastikan ada kebocoran di saluran cairan rem. Untuk memastikan cairan rem tidak bermasalah, lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk menjaga kondisi komponen pengereman.
Pilih Brake Fluid yang Sesuai Spesifikasi Mobil
Cairan rem yang dipilih harus punya titik didih yang tinggi. Kalau tidak, minyak rem bisa gagal beroperasi karena timbul buih gelembung akibat suhu tinggi. Brake fluid harus punya aditif anti karat, sehingga bisa melindungi sistem rem dari serangan karat yang bisa mengakibatkan kebocoran di pipa minyak rem.
Alhasil, musuh utama yang sanggup menurunkan performa minyak rem adalah kadar air yang berlebihan. Produsen mobil mensyaratkan maksimal 3%, lebih dari itu harus segera diganti dan sistem dibersihkan kembali.
Anda harus menggunakan cairan rem sesuai spesifikasi kendaraan. Misalkan kalau harus menggunakan DOT 4, jangan turun ke DOT 3. Jangan campur pula antara minyak rem DOT 3 dan DOT 4 karena kandungan kimianya berbeda.
Angka DOT yang lebih tinggi menunjukkan kualitas cairan hidrolis yang lebih baik sehingga dapat menahan suhu lebih tinggi. Untuk mengetahui jenis cairan rem yang terbaik untuk kendaraan, konsultasikan pada service advisor bengkel resmi Toyota.
Gunakan TMO Brake Fluid yang terjamin kualitasnya dan sesuai spesifikasi mobil Toyota di Indonesia.
Sumber: toyota.astra.co.id